DIALEKTIKA — Studi hasil penelitian yang diterbitkan dalam ‘The American Journal of Clinical Nutrition’ menyatakan bahwa menambahkan kopi ke dalam pola makan yang sehat dapat membantu orang mempertahankan berat badan ideal sampai meningkatkan metabolisme tubuh.
Dipercaya bahwa kopi, baik dengan kafein maupun tanpa kafein, mengandung asam klorogenat, senyawa alami yang dianggap membantu penurunan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Studi hasil penelitian ini menguji hubungan antara perubahan dalam konsumsi kopi, asupan kafein, dan perubahan berat badan dengan mempertimbangkan penambahan gula dan krim.
Sebagaimana dilansir dari laman Health, Kamis 26 Oktober 2023, studi penelitian ini menguji data dari tiga kohort prospektif, yaitu Studi Kesehatan Perawat, Studi Kesehatan Perawat, dan Studi Kesehatan Perawat. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun konsumsi kopi umumnya dikaitkan dengan penurunan berat badan, penambahan gula pada kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Selama 23 hingga 24 tahun penelitian, peserta mengisi kuesioner tentang frekuensi makanan untuk membantu peneliti memahami kecenderungan makan mereka. Selain itu, berat badan dicatat selama periode pengumpulan data untuk mengidentifikasi perubahan signifikan.
Setiap empat tahun, para peneliti melihat bagaimana konsumsi kopi, krim, pemutih kopi, tambahan gula, dan perubahan berat badan berkorelasi satu sama lain. Hasilnya menunjukkan bahwa, selama siklus empat tahun, baik pria maupun wanita, konsumsi kopi berkafein maupun tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Hubungan ini berubah saat gula ditambahkan ke minuman. Peneliti menemukan bahwa, daripada menyebabkan penurunan berat badan, menambahkan satu sendok teh gula ke dalam kopi menyebabkan penambahan berat badan.
Meskipun demikian, penggunaan krim kopi tidak menunjukkan hubungan statistik yang signifikan dengan perubahan berat badan. Selain itu, memilih kopi berkafein daripada kopi tanpa kafein tidak berdampak pada hasil berat badan Anda.
Karena sebagian besar peserta penelitian adalah profesional kesehatan kulit putih Amerika Serikat, penelitian ini tidak mewakili populasi umum.