Banyak ASN di Kuningan Kecewa, Ketua DPC Demokrat Lili Suherli Prihatin Terhadap Pemkab

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kuningan, Drs. H. Lili Suherli, M.Si., merasa prihatin terhadap Pemkab Kuningan yang menunggak pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kuningan, Drs. H. Lili Suherli, M.Si., merasa prihatin terhadap Pemkab Kuningan yang menunggak pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.*

DIALEKTIKA — Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kuningan, Drs. H. Lili Suherli, M.Si., merasa prihatin terhadap Pemkab Kuningan yang menunggak pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.

Kepada Dialektika.id, Senin 7 Agustus 2023, Lili Suherli mengungkapkan kepeduliaan dirinya yang juga sebagai purnabhakti ASN Eselon II Pemerintah Kabupaten Kuningan, bahwasannya, ia kasihan terhadap Aparatur Sipil Negara di daerahnya yang sudah selama empat bulan belum menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

“TPP kan hak mereka para ASN, kenapa sampai telat empat bulan belum dibayarkan Pemkab Kuningan,” kata Ketua DPC Demokrat Kuningan penuh tanya.

Lili Suherli yang kini bukan birokrat lagi setelah terjun ke dunia politik, mengakui pihaknya menerima banyak keluhan ASN Kabupaten Kuningan terkait belum dibayarkannya TPP hingga empat bulan—baik ASN tingkat kabupaten, UPT hingga kecamatan. Mulai April, Mei, Juni, Juli 2023. 

“Bahkan, saya mendengar langsung dari yang memonitor, mengetahui perkembangan, ternyata TPP ASN mau dipangkas 50 persen, dan akan dibayarkan per Agustus 2023 ini,” ungkapnya. 

Mendengar hal itu, Ketua DPC Demokrat Kuningan meyakini banyak ASN kecewa, meskipun tidak bisa diungkapkan secara langsung. Dulu, gagal bayar 2022, tidak bisa dibayar hingga Januari 2023, sekarang tunda bayar sejak April 2023 menjadi tunda bayar kedua sampai saat ini belum juga dibayar.

“Kalau ASN gak kecewa, gak akan ngomong atuh! Masih banyak sebenernya keluhan para ASN ini seperti yang terjadi di lingkup Setda lebih parah malah,” tandasnya.***

Ikuti juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *