DIALEKTIKA — Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) melakukan audiensi kepada Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah. Pada pertemuan tersebut disampaikan peran tokoh agama dalam isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Ketua BERANI, Pdt Lorens Manuputty menjelaskan tentang bahayanya penipuan terhadap iming-iming yang berbahaya dalam perdagangan orang. Lorens mengakui data yang hadir bahkan ribuan orang menjadi korban.
“Data yang masuk sekitar 500 orang jadi korban meninggal di NTT dari data yang dikeluarkan pemerintah sebanyak 1900 korban se Indonesia,” ujar Lorens melalui pernyataan tertulis, Selasa, 4 Juli 2023.
Menambahkan Lorens, Sekjen BERANI, Ardy Susanto mengatakan ada bukti yang membuat miris. Banyaknya ditemukan adanya indikasi TPPO pada negara yang bukan penempatan seperti Kamboja.
“Ada fakta di sebuah kawasan terdapat 80 persen pekerja dari Indonesia. Dijaga ketat dan sulit orang lain untuk mengakses masuk, ini jadi perhatian bersama bagi kita semua,” terangnya.
Ardy menyampaikan sebagai organisasi, BERANI memiliki Focal Point di daerah yang rawan TPPO. Dirinya berharap adanya kemitraan antara organisasi masyarakat dengan Kemenaker terkait dengan kampanye ke titik yang menjadi kerawanan perdagangan manusia.
“Kita harap adanya kerjasama BERANI dan Kemnaker terkait dengan sosialisasi ke masyarakat,” tuturnya.
