H Satori, Anggota DPR RI Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Beri Pesan Mendalam Kepada Masyarakat Cirebon

H. Satori, S.Pd.I., M.M., Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Dapil Jabar VIII, memberikan pesan mendalam ketika melaksanakan giat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Panongan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,
H. Satori, S.Pd.I., M.M., Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Dapil Jabar VIII, memberikan pesan mendalam ketika melaksanakan giat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Panongan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin 24 Juni 2023.*

DIALEKTIKA — H. Satori, S.Pd.I., M.M., Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Dapil Jabar VIII, memberikan pesan mendalam ketika melaksanakan giat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Panongan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, baru-baru ini.

Di hadapan ratusan masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga perangkat desa, Satori mengingatkan tentang tantangan bangsa masa kini. Khususnya, untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD’45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI).

Kepada tokoh sepuh Cirebon, H. Satori berpesan supaya dapat mendampingi generasi muda agar bisa memahami benar konsep bernegara sesuai dengan 4 Pilar Kebangsaan Indonesia.

“Karena sekarang ini sedang hangat bahkan viral, soal isu keagamaan yang tidak sesuai. Memang negara kita menghormati kebebasan beragama, namun harus menganut ajaran yang tidak melenceng dari syariat dan aqidah,” ujarnya.

“Maka generasi muda harus dibentengi secara benar dengan pendampingan dari para sesepuhnya. Supaya kelak mereka tumbuh baik dan siap menjadi generasi penerus bangsa,” tambah Satori.

Selain itu, ihwal kesukuan diterangkan politisi NasDem asal Cirebon ini, bahwa dalam kehidupan bernegara jangan sampai membeda-bedakan masalah suku dan ras. Namun, adanya perbedaan di negeri ini, baik itu tentang bahasa hingga warna kulit, harus dijadikan sebagai kekuatan bangsa.

“Di sinilah bahwasannya kita harus mampu mempertahankan kebesaran Indonesia dengan suku bangsanya yang beragam namun tetap satu jua. Kita harus bisa menjaga persatuan dalam keberagaman, suatu kekuatan yang tak bisa dimiliki oleh negara mana pun, yang tentunya merupakan sebuah kebanggaan,” seru Satori.

Belum lagi sekarang ini ada gempuran globalisasi yang sedikit demi sedikit seakan menggerus budaya bangsa. Maka dari itu, kenapa para orang tua hingga para guru dan civitas akademika harus bahu-membahu dalam mendampingi generasi muda, tak lain supaya Indonesia tidak kehilangan jatidirinya.

“Misal, wong Cerbon aja klalen Sega Jamblang atau lebih suka dengan makanan khas luar negeri yang disuguhkan multinasional korporasi di negeri ini. Cah anom aja mangan bae Ramem bari Tteokbokki, padahal kan Empal Gentong lebih enak di lidah orang Cirebon. Bener gak?” sahut Satori kepada warga.

Intinya, di akhir kegiatan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Dapil Jabar VIII, H. Satori berpesan kepada masyarakat Cirebon, agar menghindari sikap fanatisme berlebihan.

Dan, ia menegaskan kepada generasi muda, bahwa bukan dilarang atau antipati terhadap budaya asing. Akan tetapi, harus bisa menyikapinya sesuai 4 Pilar Kebangsaan supaya tidak melupakan jatidiri sebagai Warga Negara Indonesia.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *