DIALEKTIKA — Waduk Darma hari ini makin hangat jadi sorotan publik. Mulai dari daya tarik pesonanya semakin eksotis pasca revitalisasi di Lebaran 2023 sekarang.
Bagai bidadari cantik pula Waduk Darma sampai menjadi rebutan dalam pengelolaannya antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Bahkan, ada pula bumbu polemik buntut dari pekerjaan revitalisasi objek wisata Waduk Darma yang muncul dari perusahaan kontraktor yang menyatakan belum menerima pembayaran secara penuh.
Diketahui selama puluhan tahun objek wisata Waduk Darma dikelola oleh Pemkab Kuningan melalui dinas terkait yang kemudian diserahkan pengelolaannya kepada Perumda Aneka Usaha Kuningan, berpolemik juga lantaran semula kala dikelola unsur kedinasan dengan fasilitas seadanya namun mampu memberikan hasil untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemkab setempat.
Namun setelah dikelola Perumda Aneka Usaha Kuningan, memang menghasilkan tapi kurang signifikan untuk menambah pundi-pundi PAD Pemkab Kuningan.
Lantas, Pemprov Jabar selaku pemilik aset Waduk Darma pasca melakukan revitalisasi kini mempercayakan kepada PT Jasa dan Kepariwisataan Jawa Barat (Jaswita Jabar), merupakan Perseroda atau Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat, di mana dalam pengelolaan objek wisata Waduk Darma tetap memberdayakan sumber daya manusia Kabupaten Kuningan, yakni BUMDes Jagara.
Ternyata start pengelolaan yang pemanasannya bukan oleh persiapan-persiapan khusus dalam menangani objek wisata baru didandani, malah harus panas rebutan hak kelola, kolaborasi PT Jaswita Jabar dengan BUMDes Jagara terhitung hanya dalam 11 hari selama libur Lebaran 2023 mampu meraup pendapatan Rp602 juta.
Yang mana dari pendapatan tersebut, senilai Rp460 juta bisa disetor atau masuk Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut diutarakan Kordinator Lapangan PT Jaswita Jabar, Umar Hidayat, pada Selasa, 2 Mei 2023, bahwa pihaknya melakukan pembagian hasil pendapatan telah sesuai ketentuan manajemen pengelolaan Waduk Darma.

Adapun alokasi pendapatan sisanya dituturkan Umar, untuk biaya honor pegawai yang berjumlah 42 orang, serta biaya operasional dan pemeliharaan objek wisata Waduk Darma.
“Pekerjanya selama libur Lebaran, dikarenakan pengunjung membludak, kami juga melibatkan 11 pegawai Perumda Aneka Usaha Kuningan. Akan tetapi sekarang selesai liburan pendapatan pun sehari paling tujuh jutaan. Kalau harus membayar pula honor pegawai tersebut, sepertinya berat bebannya,” ungkap Umar.
Berdasar catatan pengunjung selama 11 hari momen libur Lebaran 2023—(20-30 April 2023), objek wisata Waduk Darma dikunjungi sebanyak 35.414 orang, dengan harga tiket masuk Rp15 ribu per orang, dan tarif parkir mobil Rp10 ribu, motor Rp5 ribu.
“Di kawasan objek wisata ini sangat luas dan terbuka banyak lahan investasi. Bagi siapa pun yang hendak menanamkan modal, baik itu membuat wahana rekreasi yang sejalan dengan tema Waduk Darma, atau mau membuka jenis usaha apapun seperti kuliner dan sebagainya, sangat dipersilakan terutama bagi masyarakat Kabupaten Kuningan,” Kordinator PT Jaswita Jabar.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.