Toko Buku Gunung Agung Tutup Sedih deh! Sejarahnya Gokil : Curi Buku Buat Beli Rokok Sampai Dipercaya Soekarno

Sejarah Toko Buku Gunung Agung bakal tutup tahun 2023. Tjio Wie Tay (Masagung) awalnya curi buku buat beli rokok sampai dipercaya Soekarno
Sejarah Toko Buku Gunung Agung bakal tutup tahun 2023. Tjio Wie Tay (Masagung) awalnya curi buku buat beli rokok sampai dipercaya Soekarno.*

DIALEKTIKA — Kabar haru untuk para pecinta buku di Indonesia. Secara mengejutkan, PT GA Tiga Belas membuat pernyataan Toko Buku Gunung Agung bakal tutup di seluruh gerainya tahun 2023.

Dengan Toko Buku Gunung Agung ditutup total tentu bikin sedih orang-orang suka membaca atau pernah cari buku untuk referensi penulisan karya ilmiah yang menyiratkan sejarah tersendiri.

Pun, ketika Toko Buku Gunung Agung tutup total, maka akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 350 pegawainya.

Toko Buku Gunung Agung pun punya sejarah yang kuat, sebab bukanlah toko yang buka kemarin sore, karena berdiri sejak tahun 1953 dan menjadi salah satu toko buku modern perintis di Indonesia.

Siapa gerangan pendiri Toko Buku Gunung Agung? Ialah Tjio Wie Tay, seorang pria yang lahir di Jakarta atau Batavia tempo dulu namanya, 8 September 1927.

Melansir buku “Southeast Asian Personalities of Chinese Descent (2012)”, Leo Suryadinata menuturkan kisah Tjio Wie Tay adalah anak dari Tjio Koan An yang dikenal bekerja sebagai teknisi listrik di perusahaan gas milik Belanda.

Awalnya kehidupan Tjio Wie Tay serta keluarganya begitu mapan. Namun berubah seketika kala bapaknya Tjjio Koan An meninggal dunia tahun 1931.

Poppy Nio, ibunya Tjio Wie Tay harus banting tulang untuk menghidupi Tjio dan ketiga saudaranya. Ia bekerja keras demi mampu menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah Belanda.

Tjio Wie Tay tercatat sebagai pelajar di Hollandsch-Chineesche School (HSC) Bogor. Tapi ternyata, dia menjadi anak bandel dan sering bolos sekolah bahkan kerap berkelahi, hingga putus sekolah saat menginjak kelas 4 SD di tahun 1940.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *