DIALEKTIKA — Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, segera membereskan masalah “tunda bayar” terhadap rekanan atau pihak ketiga.
Kepala BPKAD Kuningan, Asep Taufik Rohman menyampaikan melalui Sekretaris Badan, Otang Setiawan, pihaknya siap melunasi utang terhadap rekanan dalam waktu dekat.
Bahwasannya, utang senilai Rp94 miliar lebih yang menjadi masalah tunda bayar terhadap rekanan, sisa utang hanya tinggal Rp2 milyaran saja.
“Artinya Pemkab Kuningan hanya punya utang 2 persenan lagi dari total tersebut. Dan, Insya Allah segera lunas dalam beberapa pekan ini,” kata Otang, Senin 8 Mei 2023.
Diungkapkannya pula terkait sisa utang tunda bayar tersebut sedang dalam proses administrasi pembayarannya.
“Pihak kami sedang mengurus surat perintah pembayaran yang diterbitkan SKPD (dinas/badan) pemegang proyek pekerjaan hingga nanti keluar surat perintah membayar,” tambahnya.
Adapun ihwal melesetnya pembayaran yang dijanjikan sebelumnya bakal rampung di akhir April 2023. Dijelaskan Sekretaris BPKAD Kuningan soal ini dikarenakan adanya perpanjangan masa libur Lebaran dari Pemerintah Pusat.
“Jika saja kemarin pihak kami menerima SPP dari rekanan untuk kami proses pada bulan April, mungkin saja tercapai pelunasan di bulan kemarin. Tapi situasi Ramdhan terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri, hal ini menjadi kendala teknis sehingga prosesnya berlangsung sampai sekarang,” beber Otang.
“Terpenting semua akan lunas, dan pihak ketiga atau rekanan pun tidak ada yang menyampaikan keluhan atau tuntutan lainnya. Maka menjadi harap maklum bersama,” sambungnya.
Ke depan BPKAD bersama Bappeda, Bapenda, dan pihak-pihak terkait lainnya yang tergabung dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan berupaya keras agar tidak terjadi lagi masalah tunda bayar.
“Kami senantiasa mengedepankan program-program dengan skala prioritas utama dari usulan-usulan yang masuk, baik itu hasil Musrenbang, Reses Anggota DPRD, dan sebagainya. Dengan disesuaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), berikut anggaran yang bakal masuk dari Pemerintah Pusat seperti DAK, DAU, juga bantuan dari Pemprov dan lain-lain. Semua itu guna terwujudnya program tepat sasaran utama seperti pengentasan masalah kemiskinan ekstrem, stunting, hingga pengangguran di Kabupaten Kuningan. Minta doanya dari seluruh masyarakat Kuningan supaya ke depan berjalan sesuai harapan, serta kami pun dapat bekerja secara lancar,” tukasnya.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.