Kedermawanan H Rokhmat Ardiyan Ringankan Beban Warga Kuningan Penderita Jantung Bocor

H Rokhmat Ardiyan, Direktur Utama Puspita Cipta Group dan Komisaris, Hj Dian Marina Puspita, membantu pengobatan penderita jantung bocor, warga Kampung Cibodas, Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
H Rokhmat Ardiyan, Direktur Utama Puspita Cipta Group dan Komisaris, Hj Dian Marina Puspita, membantu pengobatan penderita jantung bocor, warga Kampung Cibodas, Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.*

DIALEKTIKA — Seorang penderita jantung bocor, warga Kampung Cibodas, Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memprihatinkan butuh uluran tangan.

Ialah Ibnu Nizam (3 tahun) yang menderita penyakit jantung bocor, anak dari pasangan Didi Warnadi (34) dan Wulanari (28).

Lantas mengetuk kepedulian H Rokhmat Ardiyan sang Direktur Utama Puspita Cipta Group dan Komisaris, Hj Dian Marina Puspita yang dikenal begitu dermawan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

H Rokhmat Ardiyan dan Hj Dian Marina Puspita merespon cepat kepedihan yang dialami warga tersebut dengan menginstruksikan RS Permata Kuningan yang juga merupakan rumah sakit tergabung dalam perusahaan Puspita Cipta Group, untuk segara memberikan bantuan pengobatan hingga perawatan intensif kepada Ibnu Nizam yang menderita jantung bocor.

Hal itu lantaran penderita berasal dari keluarga pra sejahtera yang masih membutuhkan uluran tangan dari sesama.

Namun, setelah diperiksa tim medis RS Permata Kuningan, dikarenakan belum tersedianya peralatan untuk perawatan penyakit jantung bocor, maka warga tersebut dirujuknya ke RS Harapan Kita Jakarta.

Tak sekadar merujuk saja, H Rokhmat Ardiyan pun memberikan bantuan perbekalan akomodasi hingga penanganan pembiayaan pengobatannya.

“Alhamdulillah  Ya Allah, terimakasih Pak Haji Rokhmat Ardiyan,” ucap Wulanari, Kamis 9 Maret 2023.

Dikemukakan orang tua penderita jantung bocor, bahwa anaknya itu mengalami PDA besar yang mengakibatkan penghubung jantung ke paru-parunya bocor, sehingga darah bersih dan darah kotor tercampur, dan membuat kulitnya pun tampak membiru.

“Inі (ѕаkіt,rеd) ѕеjаk uѕіа аnаk ѕауа 1,5 tаhun. Wаktu lаhіrnуа jugа mеmаng рrеmаtur, 28 Mіnggu ѕudаh lаhіr,” kаtа Wulаnаrі.

H Rokhmat Ardiyan dan istrinya Hj Dian Marina Puspita menyampaikan keprihatinannya, bahkan tampak rona wajahnya bersedih menyaksikan kondisi Ibnu Nizam yang masih balita sudah mendapat cobaan begitu berat.

Oleh karenanya, pasangan suami-istri pengusaha terkemuka Kabupaten Kuningan ini menuturkan pihaknya merasa terpanggil menunaikan kewajiban menolong sesama masyarakat.

“Alhаmdulіllаh ѕudаh mulаі kіtа оbаtі bеrѕаmа RS Pеrmаtа Kunіngаn. Bahkan ѕudаh dіrujuk untuk dіtаngаnі ѕесаrа lеbіh bаіk dі RS Hаrараn Kіtа Jаkаrtа. Mаrі kіtа dоаkаn Adіndа Ibnu Nіzаm ѕеgеrа dіbеrі kеѕеmbuhаn оlеh Allаh SWT,” аjаk Rоkhmаt Ardіуаn, dіаmіnі Kоmіѕаrіѕnуа Hj Dіаn Mаrіnа Puѕріtа dаn Dіrеktur RS Pеrmаtа Kunіngаn dr Hеrmаnjоуо. ***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *