1 Abad NU di Kuningan Meneladani Perjuangan KH Ahmad Bagdja

Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Yanuar Prihatin, menggelar peringatan 1 Abad NU (Nahdlatul Ulama) dan Haul KH Ahmad Bagja, di Graha Ahmad Badgja, Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu 5 Februari 2023 malam.
Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Yanuar Prihatin, menggelar peringatan 1 Abad NU (Nahdlatul Ulama) dan Haul KH Ahmad Bagja, di Graha Ahmad Badgja, Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu 5 Februari 2023 malam.*

DIALEKTIKA — Memperingati 1 Abad NU (Nahdlatul Ulama) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Yanuar Prihatin, menggelar Tausiyah Akbar bersama warga Nahdliyin setempat, di Graha Ahmad Bagdja, Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, Minggu 5 Februari 2023 malam.

Acara tersebut sekaligus Haul KH Ahmad Bagdja, yang merupakan tokoh pejuang Nahdlatul Ulama (NU) dari Kabupaten Kuningan.

Acara ini dibuka oleh Ketua Umum PKB, KH. Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), secara virtual dari gedung PBNU, Jakarta.

Kemudian sambutan dari Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, Ketua Rois Syuriah PCNU Kabupaten Kuningan, KH. Ubaidillah, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Kuningan, KH. Aam Aminuddin, Ketua DPC PKB sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, H. Ujang Kosasih.

Adapun Tausiyah Akbar diisi oleh Ketua Umum Majelis Zikir Zulfaqar Indonesia, KH Ikrom Bin Ahmad, yang diikuti ratusan jamaah Nahdliyin, para tamu undangan, serta masyarakat sekitar.

Pesan dari tausyiah tersebut sejurus tema peringatan 1 Abad NU “100 Tahun Menjaga NKRI, Merawat Jagad, Membangun Peradaban”, KH. Ikrom bin Ahmad menyerukan kepada warga Nahdliyin agar selalu berpegang teguh pada aqidah Islam, ajaran Rasulullah SAW, serta prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama dalam menjalankan roda organisasi.

NU pun harus senantiasa menjaga kebhinnekaan dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dan terus berpacu dalam dunia pendidikan, supaya bisa membangun peradaban, terutama menjadikan warga Nahdliyin yang berintelektualitas tinggi. “Orang NU itu berbudi pekerti luhur, mampu mengajak kebaikan bukan suka mengejek. Dapat merubah hidup manusia ke jalan yang benar, bukan mengkafir-kafirkan.”

“Dan, hal itu sudah dilaksanakan para Kyai hingga Santri-santri Nahdlatul Ulama sejak zaman perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hari ini di usia 100 tahun, kita harus bisa menjaga NU sebagai organisasi Islam terbesar,” ujar KH. Ikrom.

Sementara itu, Yanuar Prihatin mengemukakan tentang keteladanan KH Ahmad Bagdja. “Kita memperingati 1 Abad NU bertepatan dengan Haul ke-3 KH Ahmad Bagdja yang lahir pada 13 Maret 1946, dan beliau wafat 6 Februari 2020.”

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *