Elon Carlan Tegas! Masalah PT Fashion Stitch Joshua, Politikus Jangan Gaduh Memperkeruh Iklim Investasi Kuningan

Kepala Disnakertrans Kabupaten Kuningan, Elon Carlan, tegaskan pelaku pungutan dalam rekruitmen PT Fashion Stitch Joshua bukan pihaknya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Kuningan, Dr. Elon Carlan, S.Pd., M.MPd, tegaskan pelaku pungutan dalam rekruitmen PT Fashion Stitch Joshua bukan pihaknya.

DIALEKTIKA — Polemik dugaan pungutan dalam rekruitmen PT Fashion Stitch Joshua yang tengah menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ditanggapi langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Dr. Elon Carlan, S.Pd., M.MPd.

Dikemukakan Elon Carlan, bahwa PT Fashion Stitch Joshua sudah tak ada masalah, perizinan usahanya beres, terlebih kehadirannya bisa menggurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Kuningan.

Ihwal masalah dugaan pungutan dalam tahapan rekruitmen PT Fashion Stitch Joshua, bahka telah ada monitoring dari pihak Tipikor dan Kejaksaan.

Masalah tersebut jadi sorotan berbagai pihak, dan Kadisnakertrans Kuningan, Elon Carlan saat ditemui Dialektika.id,Selasa 29 November 2022, menyatakan bahwa pihaknya hanya sebatas fasilitator yang diminta pihak PT Fashion Stitch Joshua.

Ditegaskannya, Disnakertrans Kuningan bukan penyedia atau pelaksana rekruitmen PT Fashion Stitch Joshua. “Kami hanya menjadi fasilitator untuk mempersiapkan SDM atau calon tenaga kerja saja.

“Adapun yang dibutuhkan sekitar 6.000 pekerja lebih, yang mana untuk 5.000 orang nantinya akan mengisi bagian operator. Dan kami harus mengawal supaya 70 persennya bisa mempekerjakan warga Kabupaten Kuningan,” imbuhnya.

Dituturkan Elon Carlan pihaknya kesulitan mempersiapkan calon pekerja untuk mengisi formasi tenaga ahli. Pasalnya berdasar data pencari kerja di Disnakertrans Kuningan paling kehitung jari saja yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan PT Fashion Stitch Joshua.

“Nah, masalah 5.000 orang untuk mengisi tenaga operator pun, kan PT Fashion Stitch Joshua perusahaan garmen maka harus punya keahlian atau kompetensi menjahit, kami melalui Balai Latihan Kerja (BLK) tidak ada biaya untuk membuat pelatihan bagi sebanyak itu,” ungkapnya.

“Maka, mungkin saja dari pihak yang ditunjuk sebagai perekrut tenaga kerja diduga meminta biaya kepada pelamar yang diterima untuk mengadakan pelatihan tersebut. Kalau di pencari kerja sudah punya keahlian yang dibutuhkan perusahaan palingan tinggal ikut training sebagai adaptasi di ruang kerja, gak perlu lagi ikut pelatihan,” bebernya lagi.

Dengan adanya polemik soal tudingan masalah dugaan pungutan dalam rekruitmen PT Fashion Stitch Joshua, Elon menegaskan sekali lagi bukan oleh Disnakertrans Kuningan.

Dan, ia meminta kepada pihak mana pun, baik itu politikus, aktivis atau pun ormas, jangan hanya mengkritik, tapi beri juga solusinya.

“Kami butuh solusi konkret, terutama untuk mengatasi masalah angka pengangguran yang tinggi di Kuningan,” sahut Elon.

Lebih tegas lagi Kadisnakertrans menandaskan, “jika terus memperdebatkan masalah ini, pertama sudah lewat karena pihak Tipikor dan Kejaksaan saja sudah turun monitor, juga bisa memperkeruh iklim investasi di Kabupaten Kuningan. Jangan sampai jadi preseden buruk nantinya enggak ada PMA (Perusahaan Modal Asing) yang mau membangun perusahaan di sini,” tegasnya.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *