Sosial  

Salman Rushdie Penulis Ayat-Ayat Setan Ditusuk Lehernya Saat Isi Acara Kuliah Umum

Salman Rushdie penulis buku satanic verse (ayat-ayat setan) ditusuk seorang pria, saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di New york.
Salman Rushdie penulis buku satanic verse (ayat-ayat setan) ditusuk seorang pria, saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di New york.* (Twitter)

DIALEKTIKA — Salman Rushdie, penulis kelahiran India mendapat serangan ditusuk lehernya saat ia menjadi pembicara dalam kuliah umum di New York, Jumat 12 Agustus 2022, waktu Amerika Serikat.

Penusuk Salman Rushdie adalah seorang pria muda. Kronologinya, si pelaku berlari ke arah podium di mana sang penulis akan memulai kuliah umum.

Berdasar keterangan Polisi Negara Bagian New York, dilansir dari NPR, Salman Rushdie langsung dibawa ke rumah sakit setempat dengan helikopter setelah mendapat luka tusuk di leher.

Polisi telah menetapkan Hadi Matar, seorang pria 24 tahun dari Fair View, New Jersey, sebagai tersangka penusukan Salman Rushdie.

Motif pelaku penusukan terhadap Salman Rushdie masih dalam pemeriksaan, kata Mayor Polisi Negara Bagian Eugene Staniszewski pada konferensi pers Jumat malam.

Salman Rushdie yang juga pernah menerima ancaman pembunuhan dari Iran pada 1980-an, sang penulis ternama dunia berusia 75 tahun ini ditusuk lehernya ketika sedang menghadiri rangkaian kuliah umum di Chautauqua Institution sebagai pembicara tamu.

Menurut sebuah pernyataan polisi, seorang tersangka laki-laki menyerang panggung dan menyerang Salman Rushdie juga seorang reporter sekitar pukul 11 ​​pagi waktu Amerika.

Tersangka segera ditahan dan Rushdie dibawa ke rumah sakit setempat. Staniszewski mengatakan Rushdie sedang menjalani operasi dan kondisinya tidak diketahui saat ini.

Dia juga mengatakan bahwa pewawancara, Henry Reese, dirawat di rumah sakit setempat karena cedera kepala ringan dan telah dibebaskan.

Henry Reese adalah salah satu pendiri City of Asylum, sebuah program residensi untuk para penulis di pengasingan, dan berada di atas panggung bersama Salman Rushdie selama serangan itu.

Presiden Institusi Chautauqua Michael Hill mengatakan kebutuhan keamanan untuk acara dinilai berdasarkan kasus per kasus.

“Saya akan mengatakan kami mengambil langkah-langkah keamanan kami dengan sangat, sangat serius,” katanya pada konferensi pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *