Berita  

Kebakaran Kuningan: Tempat Budidaya Jamur di Setianegara Dilalap si Jago Merah, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Info kebakaran Kuningan: tempat budidaya jamur di Desa Setianegara, Kabupaten Kuningan terbakar, taksiran kerugian mencapai ratusan juta.
Info kebakaran Kuningan: tempat budidaya jamur di Desa Setianegara, Kabupaten Kuningan terbakar, taksiran kerugian mencapai ratusan juta.*

DIALEKTIKA — Nasib malang menimpa pasutri Jejen dan Yoyoh, setelah tempat usaha berupa budidaya jamur miliknya terbakar ludes dilalap ‘si jago merah’.

Bangunan semi permanen tempat budidaya jamur seluas 220 meter persegi tersebut terletak di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Sedangkan sang pemilik, Jejen dan Yoyoh adalah warga Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, kabupaten setempat.

Berdasar keterangan Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, saksi atas nama Nanang Iriana yang merupakan Kadus Desa Setianegara didampingi Camat Cilimus, Cece Hendra, dan Kades setempat, Nani Sumarni, menuturkan, saksi sepulang mengantar anaknya pangkas rambut di Desa Linggajati, hendak pulang namun melihat kobaran api menyala besar dari arah sebelah utara gerbang desa.

Penasaran, Nanang lantas mengecek langsung ke arah nyala api tersebut. Dan, dilihatnya tempat budidaya jamur milik Jejen tersebut mengalami kebakaran dahsyat. Peristiwa ini terjadi, Selasa 30 Agustus 2022, sekitar pukul 17.30 WIB.

Saksi pun langsung melaporkan kebakaran itu kepada aparat desa lainnya. Lalu bersama warga melakukan upaya pemadaman api.

Akan tetapi lokasi kebakaran jauh dari sumber air, sehingga si jago merah sulit dijinakan.

Pada pukul 18.55 WIB, UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan menerima laporan melalui sambungan telpon (0232) 871113. Saat itu juga 5 anggotanya dari Regu 3 dikerahkan menuju tempat kejadian kebakaran mengendarai 1 unit Randis Damkar.

Butuh waktu sekira 20 menit untuk petugas Damkar tiba di lokasi kebakaran. Sesampainya, dibantu anggota Polsek Cilimus, Koramil Cilimus, perangkat dan warga desa setempat, bahu-membahu memadamkan api.

Besarnya kobaran api tersebut hingga butuh waktu sekitar 2 jam untuk pemadamannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *