DIALEKTIKA — Jemek Supardi, seniman veteran dari Yogyakarta, ialah sang maestro pantomim Indonesia, meninggal dunia pada Sabtu, 16 Juli 2022 sore WIB, di Rumah Nitiprayan (timur Galeri Lorong), DIY.
Kabar berpulangnya Jemek Supardi menjadi berita duka bagi seluruh insan seni Tanah Air, terutama jagat teater.
Berita duka Jemek Supardi meninggal dunia diumumkan dalam unggahan Facebook, maestro teater Butet Kartaredjasa, yang merupakan sama-sama seniman dari Jogja.
“SUMANGGA GUSTI. Sahabatku, teman seperjuangan di jagad teater Yogya, Jemek Supardi, telah pergi meninggalkan kita. Swarga langgeng. Sumangga Gusti,” tulis Butet Kartaredjasa.
Sejak kabar duka itu diketahui pada Sabtu malam hingga Minggu pagi, 17 Juli 2022, ucapan belasungkawa mengalir deras membanjiri laman media massa hingga media sosial, disampaikan tokoh-tokoh dan para seniman.
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, kesehatan Jemek Supardi diketahui sudah mulai menurun akibat sistem pernapasannya terganggu.
Jemek yang dikenal perokok berat pun dari penuturan para kolega seniman Jogja, ia berhenti merokok semenjak mengalami masalah pada sistem pernafasannya.
Dari informasi yang dihimpun, jenazah Jemek Supardi akan dimakamkan di Makam Seniman Imogiri.
Namun sebelumnya akan dilaksanakan Misa Arwah pada hari Minggu, 17 Juli 2022, pukul 10.00 WIB, dipimpin Romo G. Budi Subanar, SJ. Kemudian diberangkatkan menuju pemakaman pukul 13.00 WIB.