DIALEKTIKA — Allah SWT senantiasa mengingatkan kepada manusia agar tidak menuruti hawa nafsu.
Karena nafsu yang tak terkendali hanya menimbulkan kehancuran dan kerusakan di muka bumi. Dan bila itu terjadi, maka Allah pastilah murka.
Pun, dalam menjalankan ibadah puasa, bukan sekadar menahan lapar dan haus untuk merasakan penderitaan orang-orang yang kurang mampu.
Bahwa puasa yang benar tentunya dapat melatih mental dan akhlak seorang Muslim.
Kita harus bisa menahan nafsu syahwat, juga emosi, sehingga menciptakan ketenangan lahir batin dalam diri.
Memasuki hari ke-24 puasa Ramadhan, terdapat doa yang berfaedah agar dijauhkan dari segala kemaksiatan yang bisa membuat Allah murka.
Berikut doa puasa hari ke-24 Ramadhan sebagaimana dikutipdari berbagai sumber:
“Allahumma inni asaluka fihi ma yurdhika wa a’udzu bika mimma yu’dzika wa asalukat taufiqa fihi lian uti’aka wa la a’shika ya ajwadas sailin.”
Artinya:
“Yaa Allah SWT, hamba memohon pada-Mu di bulan yang suci ini dengan segala sesuatu yang mendatangkan keridhaan-Mu, dan aku berlindung dengan-Mu dari hal-hal yang mendatangkan kemarahan-Mu, dan hamba memohon kepada-Mu kemampuan untuk mentaati-Mu serta menghindari kemaksiatan terhadap-Mu, wahai Pemberi para peminta.”
Sehatnya mental menjadi hikmah besar yang akan didapatkan oleh mereka yang melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan benar.