DIALEKTIKA — Umat Islam menjalankan puasa Ramadhan sudah menginjak hari ke-12. Di mana ada doa untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan kesucian, serta ditutup dari segala aib.
Bagaimanapun manusia tempatnya salah dan dosa, tak ada manusia yang sempurna. Masing-masing dirinya diberi kelebihan, namun terdapat pula kekurangan.
Ungkap peribahasa, tak ada gading yang tak retak, yang menggambarkan bahwa tak ada seorang manusia yang sempurna.
Siapa pun manusia kiranya pernah melakukan salah. Yang pastinya takut manakala aib kekhilafannya terungkap.
Maka sudah sebaiknya momen bulan suci Ramadhan ini, dengan puasa dijadikan waktu untuk dapat membersihkan diri, belajar menahan hawa nafsu supaya tidak berbuat salah lagi.
Adapun doa hari ke-12 puasa Ramadhan, untuk kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan kesucian, serta ditutup dari segala aib, sebagai berikut:
“Allahumma zayyini fihi bissitri wal’afaf wasturni fîhi bilibasil qunu’i wal kafaf wahmilni fihi ‘alal ‘adli wal inshaf wa Wa aminni fihi min kulli ma akhafu bi’ismatika ya’ismatal khaifin.”
Artinya:
“Yaa Allah SWT, mohon hiasilah hamba di bulan ini dengan penutup aib dan kesucian. Tutupilah diri hamba dengan pakaian kecukupan dan kerelaan diri. Tuntunlah hamba untuk senantiasa bersikap adil dan taat. Selamatkanlah hamba dari segala sesuatu yang hamba takuti. Dengan perlindungan-Mu, wahai tempat bernaung bagi mereka yang ketakutan.”