DIALEKTIKA — Hana Nining, aktivis perempuan pencetus Gebyar 10.001 Merah-Putih di Gedung Perundingan Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meninggal dunia hari ini, Minggu 27 Maret 2022, pukul 17.20 WIB.
Kabar duka ini disampaikan oleh anak kedua dari Hana Nining melalui unggahan Facebook.
“Aѕѕаlаmuаlаіkum wr wb. Sауа уаng mеnulіѕ ѕtаtuѕ іnі аnаk kеduа dаrі Nining Hana, mеngаbаrkаn bаhwа іbundа ѕауа meninggal dunia hаrі іnі, Mіnggu 27 Maret’22. Agаr ѕеkіrаnуа rеkаn-rekan dаn ѕаudаrа Nining Hana mеmааfkаn kеѕаlаhаn bеlіаu,” tulisnya.
Kematian Hana Nining menjadi duka cita mendalam bagi segenap koleganya sesama aktivis.
Pun, belasungkawa banyak ucapkan juga dari para seniman, pedangdut, serta masyarakat Kabupaten Kuningan lainnya.
Hana Nining dikenal sewaktu muda sebagai biduan dangdut ibu kota.
Ia kelahiran Kabupaten Kuningan asli namun merantau di Jakarta sewaktu mudanya.
Di Jakarta, Hana Nining selain menjadi biduan dangdut aktif juga di dunia perfilman.
Baru memasuki usia senjanya, Hana Nining menjadi aktivis di kampung halaman. Namun, tetap sesekali aktif mewarnai panggung hiburan dangdut, kesenian tradisi setempat, juga senang membuat film indie.
Namanya dikenal luas berkat Gebyar 10.001 Merah-Putih, yakni kegiatan pengibaran bendera Merah-Putih setiap 17 Agustus dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, bertempat di Gedung Perundingan Linggarjati.
Gebyar Merah-Putih pertama kali oleh Hana Nining selenggarakan pada 17 Agustus 2016. Dan, setiap tahunnya rutin digelar, hanya saja selama pandemi Covid-19, tidak bisa terlaksana begitu meriah.
Dari informasi yang dihimpun, Hana Nining didera sakit stroke belakangan ini, yang membuat kondisi kesehatannya menurun.
Sebelum sakit stroke, ia bersama rekan-rekan sesama pegiat Gebyar 10.001 Merah-Putih mendirikan Yауаѕаn Jіwа Mеrаh Putіh dengan SK Kеmеnkumhаm AHU-0019868.AH.01.04. Tаhun 2021.
Selamat jalan Hana Nining, meski kini sudah tenang di sisi Tuhan YME, karya-karyamu tetap abadi di dunia.***
