Pedagang Gorengan Kadugede Curhat: Katanya Minyak Goreng Rp14000 per Liter, Tapi Sejak November Gak Dapat

Pedagang gorengan di Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengeluh tak bisa menikmati kebijakan harga minyak goreng Rp14000 per liter.
Pedagang gorengan di Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengeluh tak bisa menikmati kebijakan harga minyak goreng Rp14000 per liter.*

DIALEKTIKA — Seorang pedagang gorengan atau makanan ringan camilan goreng yang berjualan di jalan Raya Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengeluh tak bisa mendapatkan bahan baku utamanya, minyak goreng sejak November 2021 dengan harga yang terjangkau.

Adrian, pemuda asal Kecamatan Pasawahan yang sudah dua tahun menggeluti usaha bisnis gorengan di Kecamatan Kadugede ini yang mengeluhkan soal harga minyak goreng tersebut.

Tangan pekerja keras ini, sambil mengupas ubi khas Kabupaten Kuningan yang dikenal sebagai ‘boled manohara’ namun otaknya berkeliaran memikirkan strategi dagang usaha gorengannya itu yang sedang diterpa masalah mahal dan langkanya minyak goreng.

Keringatnya yang menetes saat itu seakan tak dirasakannya lagi. Ia hanya berpikir bagaimana caranya gorengan barang dagangannya itu tetap bisa memuaskan pelanggan, tetapi ia pun tak surut dalam keuntungan.

Ungkapnya, sudah semenjak bulan November 2021 lalu, Adrian harus dibuat pusing dengan harga minyak goreng yang terus melambung.

Sempat terpikir olehnya menyiasati dengan memperkecil ukuran, tapi menurutnya bukan solusi malah membuat kabur pelanggan. Terutama yang sudah loyal tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *