DIALEKTIKA — Sejumlah pelatih, pengurus dan atlet yang tergabung dalam organisasi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sleman, Yogyakarta, menyatakan mengundurkan diri.
Hal itu ditengarai kisruh yang terjadi antara FORKI Sleman dengan FORKI DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) belum lama ini.
Menurut pernyataan Sekretaris Umum FORKI Sleman, Kurnia Dhani, mengemukakan, memang ada 3 pelatih, 5 pengurus dan 11 atlet PORDA yang mengundurkan diri dari kegiatan di FORKI Sleman.
“Mereka mundur karena keputusan mereka sendiri tanpa ada pengaruh siapa pun. Bahkan Ketua Umum FORKI Sleman terdahulu, Edwi Arief Sosiawan, telah mengimbau kepada pengurus, pelatih dan atlet untuk tetap bergabung dengan kegiatan FORKI Sleman,” ungkapnya, Jumat 10 Desember 2021.
Soal alasan mereka mengundurkan diri, dibeberkan Sekum FORKI Sleman, bersifat personal serta idealisme masing masing.
Umumnya para pelatih merasa kecewa dengan hasil Muskablub yang kontroversial dan tidak sesuai dengan AD ART FORKI serta bersifat memaksa dan penuh kepentingan.