Berita  

DOR! Bocah 15 Tahun Bagai Koboy, Terjadi Aksi Penembakan di Oxford High School, Korban 3 Tewas 8 Terluka

Seorang siswa berusia 15 tahun melakukan aksi penembakan di Oxford High School, Selasa 30 November 2021, korban 3 orang tewas dan 8 terluka.
Seorang siswa berusia 15 tahun melakukan aksi penembakan di Oxford High School, Selasa 30 November 2021, korban 3 orang tewas dan 8 terluka.* (Twitter/Ist)

DIALEKTIKA — Terjadi aksi penembakan di Oxford High School, Selasa 30 November 2021 sore waktu Amerika Serikat.

Aksiden penembakan tersebut menewaskan 3 orang korban, dan 8 orang terluka.

Diketahui, tersangka penembakan di Oxford High School tersebut adalah seorang siswa berusia 15 tahun.

Siswa tersebut masih duduk di kelas dua Oxford High School, memegang senjata api jenis pistol semi-otomatis, diduga melakukan penembakan di sekolahnya hingga menewaskan tiga siswa dan melukai tujuh siswa lainnya dan seorang guru sebagai korban.

Korban tewas bernama, Tate Myre (16 tahun), Hana St. Juliana (14 tahun), dan Madisyn Baldwin (17 tahun), sebagaimana dilansir Dialektika.id dari laman Freep.

Menurut keterangan pihak kepolisian setempat, aksiden penembakan itu berlangsung sekitar lima menit.

Sementara, kondisi si pelaku penembakan tidak terluka, kemudian ditangkap polisi setelah menghentikannya dengan turun ke aula Oxford High School.

Sheriff Oakland County Mike Bouchard, Selasa malam, mengatakan ayah tersangka membeli pistol itu empat hari lalu. Sheriff mengatakan dia tidak akan mengidentifikasi identitas pelaku dikarenakan masih di bawah umur.

Pelaku ternyata sedang berada di bawah pengawasan bunuh diri, menurut keterangan Eksekutif County David Coulter, dan Jaksa Karen McDonald mengatakan dia berencana untuk menyuarakan tuntutan bahwa komunitas memiliki komitmen dan janjinya bahwa dia “akan mencari keadilan.”

Michael McCabe, bawahan Oakland County yang tinggal sekitar 1,5 mil dari Oxford High School, mengatakan dalam konferensi pers, sebelumnya tampaknya tersangka melakukan aksi penembakan itu sendirian.

Sementara, penyelidikan polisi sedang mewawancarai siswa dan menjelajahi media sosial untuk mencari petunjuk motif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *