DIALEKTIKA — Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingati Hari Berkabung Nasional, sejarah Thanksgiving yaitu peringatan di antara orang-orang Indian Wampanoag yang tinggal di Massachusetts dan Rhode Island pada hari Thanksgiving.
“Saya ingin mengakui bahwa sejarah Thanksgiving bukanlah hari perayaan untuk semua dan untuk menyampaikan rasa terima kasih saya yang mendalam kepada Anda dan orang-orang Wampanoag atas kontribusi Anda yang tak ternilai bagi Bangsa kita,” kata Joe Biden, dikutip dari Yeni Safak, Jumat 26 November 2021.
“Meskipun sejarah Thanksgiving menyakitkan ditandai dengan janji-janji yang dilanggar dan kebijakan federal yang berbahaya, komunitas Anda tetap tangguh dalam menghadapi kesulitan besar,” tambahnya.
Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya “berkomitmen untuk bekerja dalam kemitraan dengan Anda untuk menghormati kedaulatan Suku dan memperkuat hubungan pemerintah-ke-pemerintah kami,” ucapnya.
“Kami berusaha untuk memberdayakan Suku Bangsa dan memajukan penentuan nasib sendiri Suku untuk mendukung masa depan baru yang lebih cerah dari janji dan kesetaraan bagi Bangsa Suku dan masyarakat adat,” imbuhnya.
“Peringatan Thanksgiving adalah pengingat pahit dari sejarah yang berusaha untuk memadamkan budaya kita dan melanggar janji yang telah menimbulkan kerusakan yang luar biasa pada Suku Bangsa kita,” kata Weeden dalam pesan Hari Berkabung Nasional yang disebut Thanksgiving.
“Hari ini, kami terus merasakan kerugian dari kebijakan federal yang tidak memenuhi janji untuk melindungi tanah kami,” tutur Biden.