Berita  

Diterjang Hujan dan Angin Kencang Pabrik Batu Bata di Kramatmulya Ambruk, Pemilik Merugi Rp50 Jutaan

DIALEKTIKA — Sebuah usaha pembuatan batu bata yang terletak di Blok Kebon Baru Rt 14 Rw 05 Desa/Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, porak-poranda akibat diterjang angin kencang.

Usaha batu bata yang dimiliki oleh warga Desa Kramatmulya bernama Bagja, ambruknya saung yang dijadikan pusat produksi dan penjemuran batu bata tersebut terjadi pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Bagja mengatakan, sebelum saung pembuatan batu bata miliknya ambruk, dirinya tengah berada didalam saung.

Bagja yang tengah merapihkan batu bata yang siap masuk ke pembakaran, melihat langit telah dalam keadaan gelap disertai angin kencang dan hujan.

“Awanya cuaca mendung hitam sama ada suara gemuruh dari langit sama hujan. Saat itu posisi abah ada di dalam saung bata,” jelasnya.

Melihat petir yang menyambar,serta angin yang semakin kencang. Bagja kemudian langsung bergegas pergi ke rumahnya yang berada tepat di sisi bangunan ambruk.

Tidak berselang lama, terdengar suara keras yang berasal dari bangunan tempat ia memproduksi batu bata.

Benar saja, saat Bagja melihat dari jendela, terlihat bangunan tempay ia memproduksi batu bata miliknya sudah ambruk menimpa ribuan batu bata yang sudah ia buat.

“Pas ambruk saung bata kurang lebih jam dua, pas saya lihat bangunan teh udah ambruk. Yang bikin saya kagetnya si bangunan teh terbawa dua meter dari awal mula pondasi,” ungkapnya

Akibat peristiwa tersebut, sekitar dua puluh ribu batu bata hasil produksinya hancur tertiban bangunan saung yang terbawa angin.

“Ya kali melihat bangunan sama material bata pokonya semuanya bisa lebih dati lima puluh juta, yang jelas juju raja saya semua material hasil ngebon, yang bikin bingung lagi modal untuk ngebangun lagi ini yang repot,” katanya.

Dengan adanya musibah yang menimpanya tersebut, Bagja sangat berharap adanya bantuan pemerintah guna memulai usahanya kembali.

Dirinya mengakui, usahanya tersebut bukan hanya sekedar mata pencahariannya semata. Namun, usaha pabrik batu batanya tersebut, menjadi tumpuan beberapa masyarakat sekitar untuk bertahan hidup.

“Harapan abah mah terus terang aja ke siapa lagi kalo bukan ke pemerintah ya berharap si dapat bantuan khususnya buat bangunan terus untuk modal,” harapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *