DIALEKTIKA — Muncul temuan baru dalam penyelidikan kasus kematian selebgram cantik Gabby Petito. Baru-baru ini ditemukan jenazah misterius di dekat tas dan buku catatan Brian Laundrie.
Sebagaimana diketahui Brian Laundrie adalah tunangan dari selebgram cantik Gabby Petito.
Kekasih Brian Laundrie tersebut meninggal mengenaskan pada 19 September 2021, di dekat area perkemahan yang belum dibangun di sepanjang perbatasan Taman Nasional Grand Teton di Wyoming utara, negara bagian Amerika Serikat.
Aparat penegak hukum setempat kini memburu Brian Laundrie setelah FBI menemukan jenazah misterius di Carlton Reserve, pada Rabu 20 Oktober 2021, di dekat barang-barang pribadi milik pria berusia 23 tahun itu.
Perkembangan kasus Gabby Petito diungkap Agen Khusus Penanggung Jawab Michael McPherson dengan kantor FBI Tampa, dimana pencarian terhadap Brian Laundrie terus dilakukan.
Menurut McPherson, tim respon bukti FBI berada di tempat kejadian menggunakan semua sumber daya forensik terkait dalam melakukan investigasi di daerah tersebut.
Taman konservasi alam terhubung ke Carlton Reserve, di mana pencarian Brian Laundrie telah difokuskan selama lebih dari sebulan ini. Kru pencarian sebelumnya menyebutkan kesulitan bermanuver melalui area besar karena beberapa bagian berada di bawah air.
Sementara kedua orang tua Brian Laundrie tampak pula pergi ke Taman Lingkungan Myakkahatchee Creek untuk mencari ananya itu pada Rabu pagi.
Selain kantor pemeriksa medis, tim FBI dan Departemen Kepolisian Pelabuhan Utara, unit komando bergerak dari Kantor Sheriff Kabupaten Lee juga terlihat turun ke area pencarian pada hari itu.
North Port PD sekali lagi meminta identifikasi jenazah misterius untuk membantu penyelidikan lebih dalam lagi.
Kedua pintu masuk ke taman tersebut, yang dibuka kembali untuk umum pada hari Selasa setelah ditutup selama hampir sebulan, diblokir oleh polisi North Port pada hari Rabu.
Brian Laundrie tetap menjadi satu-satunya orang yang bisa menjadi sumber informasi utama dalam kasus kematian tunangannya, Gabby Petito.
Pasangan itu telah melakukan perjalanan lintas negara melintasi Amerika Serikat pada bulan Juli, dan mendokumentasikan perjalanan mereka secara online.
Polisi mengatakan Brian Laundrie pulang ke North Port tanpa Petito pada 1 September. Keluarganya melaporkan dia hilang pada 11 September.
Jenazah Gabby Petito ditemukan pada 19 September di sebuah perkemahan di Wyoming. Pria berusia 22 tahun itu diduga mengalami cekikan sampai mati.
Binatu pun diburu karena penggunaan kartu debit yang tidak sah. Sebuah dakwaan pengadilan agung federal menuding binatu tersebut menarik atau menghabiskan uang senilai $1.000 atau setara Rp14 juta, setelah Gabby Petito hilang, menggunakan kartu debit yang bukan miliknya.
Orang tua Brian Laundrie mengatakan putra mereka pergi mendaki Carlton Reserve seluas hampir 25.000 hektar pada 13 September dan tidak pernah kembali. Cagar alam ini terhubung ke taman Myakkahatchee yang berhutan lebat, area seluas 160 hektar di utara Interstate 75.
Badan-badan lokal dan federal telah menghabiskan lebih dari sebulan menyisir cagar alam yang luas dan taman dengan harapan menemukan Brian Laundrie.***
- Buku Refleksi Setengah Abad Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia dari Perspektif Ekonomi dan Hukum
- UNIKU Jalin Kerjasama dengan 3 Perguruan Tinggi Yogyakarta
- Lulus SMA/SMK/MA Mau Lanjut Kuliah ke Universitas Kuningan, Simak Info PMB UNIKU 2024-2025 ini…
- 2-2 Hasil Thai Port vs Persib Bandung di Leg 2 AFC Champions League 2: Asnawi Mangkualam dan Ciro Alves Impresif, DDS Selamatkan Persib
- Yanuar Prihatin: Pilkada 2024 Terburuk di Kuningan