DIALEKTIKA — Ajang NET Presenter Hunt dan NET Talent Hunt telah melahirkan pemenang. Juara pertama NET Presenter Hunt yaitu Maria Anatasya dari Semarang.
Sementara juara dua diraih Antonius Padua dari Surabaya, dan juara tiga disabet Rama Dani dari Jakarta.
Untuk NET Talent Hunt, tiga wakil Jakarta berhasil menjadi jawara. Posisi pertama ada penyanyi Dery Ariska, kedua ada kelompok musik/band Spells, dan ketiga ada penyanyi Risma Perdana Izzati.
Dalam NET Presenter Hunt dan NET Talent Hunt Final Show, ada dua juri tamu yang hadir, yaitu Abdel untuk NET Talent Hunt dan Dea Githa untuk NET Presenter Hunt.
Melalui sambungan telepon, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak turut mendukung kegiatan ini dan memberi semangat kepada para finalis. Apalagi dari 10 finalis, 5 di antaranya berasal dari Jawa Timur.
Emil Dardak, mengatakan bahwa talenta dari berbagai daerah punya kesempatan yang sama untuk menjadi terkenal.
“Saya mau bilang terima kasih kepada NET yang sudah mewadahi di antaranya talenta-talenta di Jawa Timur. Kita percaya sumber talenta bukan hanya di kota besar, di Jakarta saja, tapi tersebar banyak. Dengan adanya digitalisasi, banyak ruang bagi talenta-talenta muda untuk lebih eksis hari ini,” ucapnya.
Di Jawa Timur, ada 40 juta penduduk, ada kota pelajar seperti Malang, Surabaya tentunya ada banyak sekali talenta dan banyak sekali konten yang bisa digali. Jadi, saya yakin bahwa kita bisa partner lagi dengan NET untuk mengeksplor banyak sekali kreasi konten budaya, sport, wisata dan lain-lain di Jawa Timur,” tambah Emil Dardak.
Acara yang ditayangkan secara live di YouTube dan Facebook Netmediatama ini diawali dengan pemutaran video yang dikirimkan oleh peserta saat mengikuti audisi.
Kemudian, juri memberikan komentar terkait video tersebut, sebelum memberikan tantangan untuk finalis. Di sini, finalis punya kesempatan menampilkan bakat terbaiknya untuk memukau para juri.
Selanjutnya, juri memberi berbagai masukan dan kritikan terkait penampilan finalis dari tantangan yang diberikan. Setelah seluruh finalis tampil, ada kuis untuk NET Good People sebelum akhirnya pengumuman pemenang dilakukan di akhir acara.
Dari NET Talent Hunt, penjurian dilakukan oleh Edo Wicaksono selaku Kepala Divisi Produksi NET, Hilmy Zulhelmy selaku Kepala Divisi Talent Management NET, dan Abdel selaku komedian.
Marcella Trifosa yang merupakan komedian asal Manokwari, Papua sekaligus satu-satunya finalis wakil wilayah Timur Indonesia ini menjadi penampil pertama. Penampilan selanjutnya adalah dua talenta dari Jakarta, penyanyi Dery Ariska dan grup musik/band Spells, lalu dua entertainer dari Bandung, penyanyi Karina Maharini dan magician Steven Stefanus Lewi.
Kemudian disusul oleh dua penampilan dari Semarang, kelompok musik acapella Voz Melodia dan Ventriloquist Febru Andar Dwiamiasih. Tiga penampil terakhir ada penyanyi Risma Perdana Izzati dari Jakarta, grup musik/band The Gino’s dari Bandar Lampung, dan penyanyi cilik Areta Balqis Ramadhani dari Bandung.
“NET Talent management ini punya mimpi untuk membuat mediator antara konten kreator dan juga para penontonnya. Untuk kedepannya, kami akan undang teman-teman konten kreator untuk bisa gabung dengan kami, dan kami manage supaya teman-teman yang sekarang punya followers cuma 12 ribu, tapi dengan bergabung dengan NET Talent management, kami bisa bantu mereka untuk lebih eksplor,” ujar Hilmy Zulhelmy.
Abdel juga mendukung terselenggaranya acara NET Presenter Hunt dan NET Talent Hunt. “Dengan adanya Talent Hunt, menjadi tempat buat konten kreator yang berkreasi dari rumah atau berkreasi dari tempatnya masing-masing, tapi gak ada tempat untuk mengekspresikan hasil kreatifitasnya. NET Talent Hunt ini pas untuk diadakan di situasi kondisi yang seperti sekarang,” jelas Abdel.
Sementara dari NET Presenter Hunt, Dede Apriadi selaku Kepala Divisi News NET, Panji Suryono selaku Produser/Presenter News/ Presenter NET, dan Dea Githa selaku Presenter News adalah yang melakukan penjurian. Penampilan pertama dibuka oleh Antonius Padua Pradhana (Surabaya), Azuma Pratutisari Mariela (Malang), Candra Yulianto (Kediri).
Kemudian ada dua penampil dari Bandung, Tamara Sayidina dan Lukman Fauzan. Dilanjut oleh penampilan Maria Anatasya Sekar Pamungkas (Semarang), Rosaline Devina (Bandung), Meilita Elaine (Kediri), Amelia Azzahra Putri (Surabaya), dan Rama Dani (Jakarta). Tantangan yang dilakukan oleh para finalis adalah melakukan live report dalam waktu satu menit, dengan tema berita yang telah dipilih secara acak.
Ada membawakan live report tentang politik dan hukum, sosial, budaya, ekonomi, serta olahraga.
“Saya melihat banyak bakat terpendam yang selama ini mungkin kurang penyaluran, kurang wadah untuk bisa diekspos dan dikasih kesempatan untuk mencoba. Banyak sekali orang yang sudah bisa membaca berita, membuat naskahnya sendiri, bisa membuat bumper-nya sendiri, sampai dia bisa mengemasnya dalam live report maupun membawakan berita di studio,” ujar Panji Suryono.
Dea Githa berharap setelah diadakan ajang ini, akan ada lebih banyak talenta presenter baru yang bermunculan dan bisa menyebarkan hal baik ke masyarakat. “Aku lihat background finalisnya macam-macam, tidak cuma dari jurnalistik aja. Artinya, journalist is everywhere, setiap orang itu adalah jurnalis. Harapan aku adalah ke depannya mereka itu pintar dan bisa mengedukasi masyarakat, karena jurnalis yang baik adalah mereka yang memberikan informasi yang lengkap, terpercaya, bukan tentang gosip atau hoax,” tutur Dea Githa.
NET Presenter Hunt dan NET Talent Hunt Final Show digelar secara hybrid pada 5 Oktober 2021. Para finalis tampil di kediamannya masing-masing, sementara beberapa juri hadir ke studio, dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keamanan orang-orang yang terlibat dalam acara ini.***