DIALEKTIKA — Hari ini, Jumat 22 Oktober 2021, adalah peringatan Hari Santri Nasional, dan seluruh santri se-Indonesia merayakannya.
Penanggalan Hari Santri Nasional 22 Oktober ini, merujuk pada terbitnya Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945.
Resolusi tersebut mampu menyulut semangat juang santri-santri dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari ancaman agresi atau pendudukan kembali oleh tentara sekutu Belanda dan Inggris (NICA) waktu itu.
Adapun pesan dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) yang disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, yang dilansir Dialektika.id dari cuplikan webinar “Peringatan Hari Santri Nasional 2021” di Jakarta, Kamis 21 Oktober 2021.
Bahwasannya, Wamenag Zainut Tauhid menilai tantangan jihad para santri ‘zaman now’ atau masa kini semakin berat.
Menurutnya, santri hari ini selain kemampuan ilmu keislaman (tafaqquh fi al-din), santri juga diharapkan memiliki keluasan cakrawala dalam beragam perspektif keilmuan umum.
Jikalau dahulu berhadapan dengan penjajahan Belanda, tantangan santri saat ini jauh lebih kompleks. Mereka akan bergelut dengan isu-isu sosial kemasyarakatan, lingkungan, politik, ekonomi, dan kebangsaan yang lebih rumit dibanding dengan masa lalu, termasuk tantangan revolusi industri 4.0.
“Santri abad ke-21 harus memiliki keterampilan literasi digital (digital literacy), di samping literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan,” terang Zainut Tauhid.
Hadir sebagai narasumber dalam webinar Peringatan Hari Santri Nasional 2021, Katib Aam PBNU KH Yahya C Staquf, Anggota Komisi VIII DPR KH Maman Imanul Haq, dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghofur.
Zainut Tauhid memaparkan, dunia saat ini tengah memasuki periode perubahan transformatif (transformative change) dan pergeseran besar (megashift) dalam pelbagai aspek kehidupan.
Segala sesuatu telah mengalami proses mediatisasi, digitalisasi, virtualisasi, otomatisasi, robotisasi, mobilisasi, dan deteritorialisasi.
Pelbagai bentuk teknologi digital telah berkembang, antara lain: kecerdasan buatan (artificial intelligence), data besar (big data), buku besar digital (blockchain), komputasi awan (cloud computing), Internet untuk Segala (Internet of Things atau IoT), pembelajaran mesin (machine learning), aplikasi seluler (mobile applications), nanoteknologi (nanotechnology), dan sebagainya.
“Revolusi digital diperkirakan akan menghilangkan 800 juta lapangan kerja di seluruh dunia, yang diestimasi terjadi sampai tahun 2030 karena digantikan oleh mesin. Hal ini bisa menjadi ancaman dunia termasuk bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki angkatan kerja dan angka pengangguran yang cukup tinggi,” pesan Wamenag.
“Kondisi saat ini memaksa semua pihak untuk melakukan akselerasi pemahaman dan penguasaan terhadap teknologi, tidak terkecuali para santri,” sambungnya.
Mengutip pesan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Wamenag mengatakan bahwa santri milenial tidak cukup hanya pintar mengaji. Lebih dari itu, santri harus mempunyai daya hidup dan kreativitas agar siap memasuki dunia industri dan dunia usaha.
Agar lebih kontributif dalam memecahkan masalah yang kompleks pada abad ke-21, lanjut Wamenag, santri milenial juga harus dapat berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi.
Oleh sebab itu, proses pembelajaran di pesantren, selain tetap berorientasi tafaqquh fi al-din, semestinya juga terus disesuaikan agar selalu relevan dengan perkembangan zaman, tuntutan dunia industri dan dunia usaha, serta potensi kaum milenial dalam penghidupan di masa depan.
“Para ustadz di pesantren semakin penting untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada santri, yaitu karakter religius dan jiwa fastabiqul khairat atau berlomba-lomba untuk kebaikan,” tandasnya.***
- Fenomena Link DANA Kaget Hari ini, Kenapa Banyak Orang Memburu untuk Klaim! Benarkah Banyak Cuan Saldo Langsung Masuk Rekening?
- Klaim Link DANA Kaget Hari ini Surprise! Simak Cara Mendapatkan Saldo Tambahan Langsung Masuk Rekening
- Hujan, Bandung Menangis Persib Remuk Redam Ditumbangkan Zhejiang FC
- Link Live Streaming Persib vs Zhejiang FC, Maung Bandung Lebih Siap Menang dan Melangkah Jauh di AFC Champions League 2
- PPG Uniku 2024: Gelar Karya Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Universitas Kuningan