DIALEKTIKA — Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Hilman Latief, S.Ag., MA., Ph.D., yang baru saja dilantik menjadi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) langsung tancap gas menjalankan agenda kerjanya.
Hilman Latief dilantik oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menjadi Dirjen PHU pada 1 Oktober 2021.
Dan, tak perlu beradaptasi lama bagi Hilman Latief yang adalah aktivis Muhammadiyah ini untuk melaksanakan tugasnya di Kemenag. Kamis (7/10/2021), ia menyambangi Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
Kedatangan Hilman Latief di sana pun langsung disambut hangat oleh Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi.
Diketahui, maksud Hilman Latief mendatangi Dubes Arab Saudi, dikatakannya untuk bersilaturahim sembari membahas tentang penyelenggaraan ibadah Umrah di masa pandemi Covid-19.
Dalam agenda tersebut, Hilman Latief didampingi Sesditjen PHU Ramadhan Harisman dan Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.
“Kepada Dubes, saya menyampaikan bahwa jemaah Indonesia sudah merindukan proses umrah yang indah dan proses haji yang khusyuk. Mereka betul-betul menunggu angin segar yang bisa memberikan kemudahan untuk bisa melaksanakan ibadah Umrah dan Haji,” terang Hilman.
Disebutkannya pula, bahwa Hilman Latief menyampaikan mengenai kondisi membaik dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Di mana, tren pandemi di hampir seluruh kabupaten/kota, angka kasus Covid-19 hariannya grafiknya sudah melandai.
Pun, ihwal kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga terus meningkat baik.
“Harapannya, ini bisa dijaga dengan disiplin agar pandemi terus menurun, keadaan menjadi lebih baik lagi, dan jemaah Indonesia bisa segera mendapat kesempatan untuk beribadah Umrah,” ujarnya.
Tak hanya itu, Hilman Latief yang juga adalah Ketua Umum Pengda ‘Bandung Karate Club’ (BKC) Provinsi DIY, menyinggung pula tentang mitigasi penyelenggaraan Umrah di waktu pandemi. Menurutnya, harus ada skema khusus dalam menjalankannya.
Terlebih, dikemukakannya pula bahwa pihaknya sejauh ini senantiasa tanpa henti bersinergi dan berkoordinasi dengan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Kemenkes, Kemenlu, Kemenhub, Maskapai Penerbangan serta instansi terkait lainnya dalam menyusun mitigasi dan skema penyelenggaraan umrah di masa pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat semakin clear dan skema tatacara serta penanganan pelaksanaan ibadah Umrah di masa pandemi bisa diterbitkan. Tentu dibutuhkan juga kedisiplinan jemaah dalam menaati prokes,” paparnya.
“Insya Allah, sebagai Dirjen PHU yang baru saya akan berkoordinasi dengan semua stakeholders dalam waktu dekat agar harapan untuk bisa memberangkatkan jemaah Umrah Indonesia bisa kita akselerasi,” sambungnya lagi.
Hilman Latief sangat mengapresiasi respon Dubes Saudi Essam bin Abed. Kepadanya, Essam juga menegaskan keinginan Pemerintah Saudi agar jemaah Indonesia bisa kembali menunaikan ibadah Umrah.
Namun, di tengah pandemi Covid-19, regulasi yang diterapkan sangat ketat demi kenyamanan dan keamanan jemaah yang datang dari berbagai negara.***