DIALEKTIKA — Di hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021, viral kasus dugaan kecurangan CPNS 2021 atau CASN, yang terindikasi modusnya memakai teknologi ‘remote access.’
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo sangat menyesalkan terjadinya kecurangan CPNS 2021.
Dugaan kecurangan CPNS 2021 itu terjadi di beberapa daerah pada saat dilaksanakannya tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) belum lama ini.
MenpanRB Tjahjo Kumolo mengatakan dirinya sudah memperingatkan sedari awal kepada semua pihak, agar jangan main-main atau pun berani melakukan tindak melanggar peraturan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Ia pun menyebutkan siap memberikan saknsi tegas jika terbukti kecurangan tersebut dilakukan oleh oknum pegawai pemerintah—dari kutipan laman resmi Kemenpan RB, Selasa 26 Oktober 2021.
Sementara ini, data yang dikantongi Panselnas CPNS 2021, dilansir Dialektika.id dari Instagram @cpnsindonesia.id, terdapat 225 kasus dugaan peserta CPNS 2021 melakukan tindakan curang atau pelanggaran saat menjalani tes SKD.
Praktek kecurangan CPNS 2021 terjadi di Kabupaten Buol 27 peserta, Kabupaten Enrekang 5 peserta, Kabupaten Mamuju Pasang Kayu Pemerintah Provinsi Sulbar (Gedung PKK Mamuju) 40 peserta.
Lokasi Mandiri Lampung 23 peserta, Kabupaten Mamasa 19 peserta, Kabupaten Sidenreng Rappang 62 peserta, Kabupaten Luwu 4 peserta, Kabupaten Buton Selatan 41, Mandiri Kumham Sulsel 4 peserta.
Menpan RB Tjahjo Kumolo menegaskan pula bahwa terduga pelaku kecurangan CPNS 2021 ini bisa masuk ranah pidana dan pelaku harus dijatuhi hukuman. Bahkan, peserta seleksi CPNS yang terlibat bakal didiskualifikasi.
Diketahui informasi masalah kecurangan CPNS 2021, modus oknumnya diduga merusak sistem seleksi CASN Nasional dengan menggunakan teknologi ‘remote access’.
Dengan teknologi remote access memungkinkan seseorang yang berada di lokasi berbeda bisa mengakses komputer yang sedang digunakan peserta sewaktu jalannya tes berlangsung.
Yang mana, orang yang terakses komputer tersebut kemudian membantu peserta tes dalam mengisi soal-soal ujian.
Dengan terungkapnya kasus kecurangan CPNS 2021 ini, membuktikan bahwa walaupun proses seleksi CASN dilakukan dengan sistem teknologi modern yang canggih sekalipun masih terdapat celah bagi oknum curang.
Terlebih di Hari Sumpah Pemuda ini, menjadi buah pertanyaan besar, sejauh mana jiwa nasionalisme dan patriotisme para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia untuk mencintai Tanah Air, jikalau ingin mengabdi kepada negara pun harus dengan jalan curang.***
- Buku Refleksi Setengah Abad Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia dari Perspektif Ekonomi dan Hukum
- UNIKU Jalin Kerjasama dengan 3 Perguruan Tinggi Yogyakarta
- Lulus SMA/SMK/MA Mau Lanjut Kuliah ke Universitas Kuningan, Simak Info PMB UNIKU 2024-2025 ini…
- 2-2 Hasil Thai Port vs Persib Bandung di Leg 2 AFC Champions League 2: Asnawi Mangkualam dan Ciro Alves Impresif, DDS Selamatkan Persib
- Yanuar Prihatin: Pilkada 2024 Terburuk di Kuningan